Bel sudah berbunyi, tanda jam istirahat dimulai. Dan sejak kemarin setiap jam istirahat maka siswa akan membagi diri pada bagian yang akan mereka tampilkan saat perpisahan sekolah nanti. Khusus siswa yang tidak mengisi penampilan di persilahkan untuk bermain atau membaca di ruang perpustakaan.
Seperti biasa Khofidh akan menuju ke ruangan musik tempat para penari dan pemusik berkumpul. Dia akan memperhatikan para pemusik tradisional memainkan nada tarian yang akan ditarikan sebagai tari pembuka di acara perpisahan sekolah. Usai melihat pemusik dan penari dia akan menuju ke ruang perpustakaan mendatangi ibunya.
“Ibu alat musik yang seperti gitar itu apa namanya, adek suka dan pengen belajar alat musik itu” tanyanya pada ibu
“Kalau yang bentuknya panjang bernama Sape alat musik suku Dayak, kalau yang agak bulat dan kecil, itu namanya tingkilan alat musik suku Kutai, kalau ingin belajar, dasarnya harus bisa bermin gitar dulu” jawab ibu
“hmmm gitu ya bu, baiklah Opit mau belajar main gitar dulu dengan ayah. Kalau sudah bisa bermain gitar, adek pengen belajar alat musik itu bu”, sahutnya
Ibu hanya bisa tersenyum mendengar keinginan putranya. Ibu sangat yakin anaknya memiliki tekad yang kuat untuk dapat memainkan alat musik tradisional itu. Keinginan yang muncul disaat masih duduk di bangku kelas 5 SD membuat ibu sambil lalu saja menanggapinya. Ibu merasa itu hanya keinginan anak kecil yang muncul serta merta semata.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar