Translate

Penelusuran Berita

Kamis, 17 September 2020

Tampilan Perdana


Kamis, 17 September 2020, merupakan tampilan perdana Khofidh mengisi musik pengiring pada pembukaan kegiatan pelatihan membatik. BKOW provinsi Kalimantan Timur sebagai pelaksana kegiatan, melalui  Bunda Vivi mempercayakan kepada Khofidh. Dengan didampingi oleh sang ayah Bapak Agus Susanto sebagai musik pengiring sape. 

Gambar  24  Foto Bersama Penyelenggara Workshop

Sumber : Koleksi Pribadi Penulis


Tampilan ayah dan anak ini berhasil membuat peserta pelatihan terkesima mendengar alunan lagu yang dibawakan. Dua buah lagu daerah Leleng dan Datun Julud  usai di mainkan, dan sesuai permintaan peserta dan panitia untuk membawakan satu lagu nasional berjudul Tanah Airku.  Semua pada mengabadikan moment ini melalui kamera gawai mereka.dan semua bersenandung menyanyikan lagu tanah airku.

“Tanah Airku, Kutidak Ku Lupakan, Kan terkenang selama hidupku, biarpun saya pergi jauh, tdak kan lupa dari kalbu, tanahku yang kucintai, engkau kubanggakan”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5eiJyBwqqsBW4l0bGWYG44OHlKz2cd7X2fkoLDZ1uRkz-kvc4kkXEMV1c4MfkSxuFALtY5QUJG-EOUKBsXH4vbUNVzet46Q8YW3NeOHXSRWUKmZoswmCDjxrrQl_Ae-63gdr9ghc7adQ/w400-h225/119483335_3525769997455124_8932481243802855823_o.jpg

Gambar  25   Tampilan Perdana Bermain Sape

Sumber : Koleksi Pribadi Penulis


Selama penampilan ibu yang bertugas mengambil video dan gambar, tak henti mengacungkan jempol kepada anaknya. Acungan jempol ini mewakili rasa haru dan bangga karena penampilan perdana Khofid sukses. Tinggal menambah pengalaman panggung agar bisa terbentuk keberanian tampil sendiri tanpa ayah yang mendampingi. “Keren” hampir semua peserta mengucapkan kalimat ini saat mengabadikan moment.

Bunda Vivi dan Ibu Helena Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kota Samarinda, menyampaikan ucapan terima kasih atas keberhasilan acara pembuka tadi. Beliau langsung menawarkan Khofidh untuk mengisi musik pengiring di Hotel Aston dalam rangka hari Batik Nasional tanggal 02 Oktober mendatang. Khofidh tersenyum bahagia mendengar tawaran yang diberikan padanya. Ada sebuah tekad terlukis diwajahnya. Tekad untuk mencintai budaya Indonesia melalui alat musik tradisional, tekad untuk memperkenalkan budaya daerah yang keren ini. Tekad untuk dapat mahir memainkan alat musik Sape.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar