Usai menjadi juri dan menerima amplop dengan nilai yang lumayan besar, ibu segera menelepon pengrajin Sape, namanya Bapak Muhammad Hafid, Sape yang di pesan berbahan kayu nangka dan ukirannya ukiran Dayak Kenyah. Waktu pengerjaannya selama 2 minggu. Harga yang ditawarkan senilai Rp. 3 Juta, setelah negosiasi ulang akhirnya ibu membeli sape tersebut senilai Rp.2.5 Juta.
Seperti janji pengrajin sape bahwa proses pembuatan akan memakan waktu selama kurang lebih dua minggu, mengapa karena pengrajin harus mencari dulu bahan untuk membuat sape yaitu kayu. Sape terbuat dari jenis-jenis kayu sebangsa kayu pelantan, kayu meranti, Kayu Marang, kayu adau, kayu tabalok, dan kayu nangka. Jenis-jenis kayu itu dipilih karena teksturnya kuat, tidak mudah pecah, keras, tahan lama, serta yang terpenting tidak mudah dirusak dimakan rayap.